
Terminologi Ulama dalam Perspektif Islam
Makna Ulama menurut Al-Qur’an dan Hadits dapat dijelaskan sebagai orang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam, khususnya dalam hal ilmu tentang Allah, wahyu-Nya, serta ajaran-ajaran Islam. Berikut adalah sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadis yang menyebutkan tentang ulama:
1.Makna Ulama dalam Al-Qur’an
Surah Al-Fathir ayat : 28.
اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ
”Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Menurut Dr. Wahbah Al-Zuhaili, ulama adalah hamba yang takut pada Allah yang maha Gaib, mereka mengenal Allah secara mendalam dan luas (daqiq) melalui sifat-sifat dan perbuatan-Nya serta mengagungkan Allah dengan penuh hormat (ta’dzim). (Tafsir Al-Wajiz : 438. Darul Fikr. Beirut. Libanon).
Ulama dimaknai juga sebagai orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama dan Wahyu-Nya. Mereka memiliki kemampuan untuk memahami hakikat kehidupan berdasarkan ilmu yang mereka miliki.
Oleh karenanya Al-Quran membedakan antara orang-orang yang berilmu dan orang – orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan, terkait tentang mengetahui kebenaran (hak) Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zumar : 9.
قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah sama orang-orang yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Sesungguhnya hanya ulul albab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran.”
Imam Ibnu Jarir Al-Thabari selanjutnya menafsirkan ayat di atas sebagai berikut :
قل يا محمد لقومك: هل يستوي الذين يعلمون ما لهم في طاعتهم لربهم من الثواب, وما عليهم في معصيتهم إياه من التبعات, والذين لا يعلمون ذلك, فهم يخبطون في عشواء, لا يرجون بحسن أعمالهم خيرا, ولا يخافون بسيئها شرا؟ يقول: ما هذان بمتساويين.
“Katakanlah pada umat mu, wahai Muhammad: Apakah orang-orang yang mengetahui pahala atas ketaatan mereka kepada Tuhannya, dan akibat-akibat dari ketidaktaatan mereka kepada Allah, setara dengan orang-orang yang tidak mengetahui hal itu,? Karena mereka terjerumus dalam kekacauan, tidak mengharap kebaikan dalam amal baik mereka, dan tidak takut pada keburukan dalam perbuatan buruk mereka? Dia berkata: Kedua hal tersebut tidak setara.” (Tafsir Al-Thabari. Juz.20 : 177-178. Badar Hijrah).
Dalam keterangan di atas bahwa orang-orang yang berilmu dan tidak berilmu memiliki demarkasi yang jelas tentang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Maka hanya ulul albab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran dan mengetahui kebenaran, sedangkan orang-orang yang tidak berilmu sulit menerima hikmah atau pelajaran dan kebenaran,karena mereka selalu mengedepankan hawa nafsu.
2.Makna Ulama dalam Hadits
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ
“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi.”
Hadits ini menggarisbawahi kedudukan ulama dalam Islam, yaitu sebagai pewaris ilmu dari para nabi. Sebagaimana para nabi menerima wahyu dari Allah, ulama bertugas untuk menyampaikan dan mengajarkan ilmu tersebut kepada umat manusia.
3.Hadits tentang Keutamaan Ulama
Hadits Riwayat Tirmidzi

فَقِيهٌ وَاحِدٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ
“Seorang yang faqih (berilmu) lebih keras terhadap syaitan daripada seribu orang yang hanya banyak beribadah.”
Hadis ini menunjukkan bahwa ilmu yang dimiliki oleh ulama memiliki kekuatan yang luar biasa dalam melawan godaan syaitan. Ilmu yang mereka miliki membuat mereka lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Dari kedua sumber ini, dapat disimpulkan bahwa ulama memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Mereka adalah orang yang memiliki ilmu yang mendalam dalam agama dan berperan penting dalam menyebarkan pengetahuan tersebut kepada umat Islam.
1. Pewaris Para Nabi: Ulama adalah pewaris para nabi, yang memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan ilmu dan kebenaran.
2. Pemberi Petunjuk: Ulama adalah pemberi petunjuk, yang memiliki tanggung jawab untuk membimbing umat Islam dalam menjalankan ajaran agama.
3. Pengembang Ilmu: Ulama adalah pengembang ilmu, yang memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama.
Makna Ulama Secara Umum
Secara umum, ulama adalah sebutan untuk orang-orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang agama, terutama agama Islam. Mereka adalah individu yang memahami ajaran-ajaran agama dengan baik, baik melalui Al-Qur’an, Hadits, fiqh, dan ilmu-ilmu lainnya yang terkait dengan Islam.
Ulama memiliki peran penting dalam masyarakat, seperti memberikan petunjuk, mendidik, dan mengarahkan umat dalam menjalankan ajaran agama dengan benar. Mereka juga bertugas menjaga, mengembangkan, dan mengajarkan ilmu agama, serta memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh umat berdasarkan ajaran Islam.
Secara etimologis, kata ulama berasal dari bahasa Arab “عالم” (ʿālim), yang berarti orang yang berilmu atau berpengetahuan. Maka, ulama adalah bentuk jamak dari ʿālim, yang berarti “para ilmuwan” atau “orang-orang yang berilmu.”
Makna Ulama Secara Khusus
Makna khusus ulama merujuk pada orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama Islam, terutama dalam bidang-bidang yang terkait dengan syariat (hukum Islam), tafsir Al-Qur’an, hadits, fikih, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Dalam pengertian khusus ini, ulama bukan hanya sekadar orang yang berilmu, tetapi juga mereka yang memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat Islam karena keahlian dan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam.
Ulama dalam makna khusus ini mencakup beberapa kriteria, antara lain:
1. Penguasaan Ilmu Agama: Ulama harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Al-Qur’an, hadits, fikih, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Mereka juga mampu memahami dan menafsirkan teks-teks agama dengan benar.
2. Kemampuan Mengeluarkan Fatwa: Ulama memiliki wewenang untuk mengeluarkan fatwa (pendapat hukum) yang berdasarkan pada Al-Qur’an, hadits, dan ijtihad mereka. Mereka juga berperan dalam memberikan petunjuk atau solusi terhadap masalah-masalah kontemporer yang dihadapi umat Islam.
3. Memiliki Akhlak yang Baik: Selain memiliki pengetahuan, ulama juga diharapkan memiliki akhlak yang baik dan menjadi teladan dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
4. Pemimpin dalam Agama: Ulama juga sering dianggap sebagai pemimpin spiritual atau pemimpin dalam hal agama yang dapat memberikan bimbingan kepada umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan, baik ibadah, sosial, maupun politik.
Secara keseluruhan, ulama dalam makna khusus ini memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga, mengajarkan, dan mengembangkan ilmu agama Islam, serta memimpin umat dalam menjalankan ajaran agama dengan cara yang benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat. Wallahu a’lam Bish-Shawab.[].
Penulis : KH. Asep Usman Rosadi (Wakil Rais PCNU Kota Bandung dan Pimpinan Ponpes Cijawura Kota Bandung).
Redaksi
10 Apr 2025
Empat dekade bukan sekadar hitungan usia. Bagi Lakpesdam NU, ini adalah cermin perjalanan panjang, dari sekadar pelengkap struktural menjadi nadi peradaban, dari ruang-ruang diskusi hingga menyentuh denyut masyarakat. Sebagai bagian dari keluarga besar Lakpesdam, saya merasa terpanggil untuk merefleksikan titik ini, adalah sebuah momentum penting dalam upaya menegaskan kembali posisi Lakpesdam sebagai Badan Perencanaan Strategis …
admin
21 Mar 2025
Kemandirian adalah kemampuan seseorang, komunitas, masyarakat, organisasi, lembaga, instansi atau negara untuk mengatur diri sendiri, membuat kebijakan, keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan, dan mengambil tindakan tanpa bergantung pada pihak lain. Kemandirian juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola diri sendiri, memenuhi kebutuhan sendiri, dan mengembangkan potensi diri sendiri (sdm maupun sda), sarana dan prasarana dalam …
admin
19 Mar 2025
Kemandirian adalah kemampuan seorang individu, masyarakat, organisasi, lembaga, instansi, komunitas, dan atau institusi negara untuk mengatur diri sendiri, membuat kebijakan, keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan, dan mengambil tindakan tanpa bergantung pada pihak lain. Kemandirian juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola diri sendiri, memenuhi kebutuhan sendiri, dan mengembangkan potensi diri sendiri (baca; sumber daya manusia …
admin
18 Mar 2025
Ramadan adalah bulan diturunkan Al-Quran atau Nuzulul Quran, ayat pertama kali turun adalah “Iqra” atau membaca, ayat ini terdapat dalam permulaan surat Al-’Alaq, surat yang diturunkan pertama kali di Mekah kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu apa yang harus dibaca ( maa ana bi qari) ? yang harus dibaca adalah pencipta (Khaliq) dan ciptaan (makhluk). اقْرَأْ …
admin
15 Mar 2025
Segera setelah Ayah Hisyam II dari dinasti Hakam II memberikan karpet merah pada anak remajanya itu untuk melanjutkan kekuasaan di Cordoba perkiraan antara tahun 976-1009 Masehi, situasi politik di Kota tersebut mulai tak terkendali dan bahkan memburuk. Sebab pejabat-pejabat di lingkaran Istana yang menjadi pelaksana harian politik Hisyam II, sang penguasa yang masih muda itu …
admin
10 Mar 2025
Setelah wafat KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) pada 30 Desember 2009 banyak murid dan pengikutnya menyebut bulan Desember sebagai bulan Gus Dur. Berbagai ucapan, tulisan,opini, esai, meme, dan diskusi-diskusi bertemakan tentang pemikiran Gus Dur diselenggarakan, bertebaran banner, leaflet digital memenuhi linimasa media sosial kita. Jika boleh dikenakan dalam istilah sekarang Point of View (POV) Gus …
10 Mar 2025 90 views
Sepintas diskursus mengenai Islam dan Islamisme tidak ada paradoks ketika memahami dua makna terminologi ini. Secara pikiran sederhana tidak ada perbedaan, Islam dan Islamisme seperti jenis gambar mata uang yang sama. Namun, kalau kita telisik membaca sumber-sumber klasik islam maupun terminologi pandangan para sarjana modern secara cermat, pemahaman Islam dan Islamisme sangat berbeda. Meminjam bahasa Bassam …
10 Apr 2025 51 views
Empat dekade bukan sekadar hitungan usia. Bagi Lakpesdam NU, ini adalah cermin perjalanan panjang, dari sekadar pelengkap struktural menjadi nadi peradaban, dari ruang-ruang diskusi hingga menyentuh denyut masyarakat. Sebagai bagian dari keluarga besar Lakpesdam, saya merasa terpanggil untuk merefleksikan titik ini, adalah sebuah momentum penting dalam upaya menegaskan kembali posisi Lakpesdam sebagai Badan Perencanaan Strategis …
15 Mar 2025 94 views
Segera setelah Ayah Hisyam II dari dinasti Hakam II memberikan karpet merah pada anak remajanya itu untuk melanjutkan kekuasaan di Cordoba perkiraan antara tahun 976-1009 Masehi, situasi politik di Kota tersebut mulai tak terkendali dan bahkan memburuk. Sebab pejabat-pejabat di lingkaran Istana yang menjadi pelaksana harian politik Hisyam II, sang penguasa yang masih muda itu …
10 Mar 2025 76 views
Pada bulan Ramadan di banyak tempat orang-orang berbicara tentang keinginan banyak merengkuh bongkahan tempat peribadatan, berduyun-duyun mendekati Tuhan. Mereka menghabiskan waktu dalam mantra-mantra doa, dzikir, ritual, dan bahkan ibadah secara bersemedi di tempat-tempat sunyi, dan menjauhi hiruk pikuk dunia. Lalu apakah mendekati Tuhan sebatas itu? Para nabi dan tokoh-tokoh spiritual dahulu menunjukkan bahwa kedekatan dengan Tuhan …
10 Mar 2025 70 views
Setelah wafat KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) pada 30 Desember 2009 banyak murid dan pengikutnya menyebut bulan Desember sebagai bulan Gus Dur. Berbagai ucapan, tulisan,opini, esai, meme, dan diskusi-diskusi bertemakan tentang pemikiran Gus Dur diselenggarakan, bertebaran banner, leaflet digital memenuhi linimasa media sosial kita. Jika boleh dikenakan dalam istilah sekarang Point of View (POV) Gus …
26 Mar 2025 68 views
Bandung,lingkupminds.com – Pondok Pesantren Margasari Cijawura, Kota Bandung, menggelar Haul ke-35 K.H.R. Moch. Burhan atau Apa Eyang Rabu (26/3/2024) / Malam 27 Ramadan 1446 H. Acara tersebut mengangkat tema “Perjuangan dan Keteladanan.“ Cucu K.H.R Moch.Burhan, yaitu K.H.M. Asep Usman Rosadi menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan pesan utama Apa Eyang, meletakan spirit perjuangan dan meneladani aspek-aspek …
18 Mar 2025 158 views
Ramadan adalah bulan diturunkan Al-Quran atau Nuzulul Quran, ayat pertama kali turun adalah “Iqra” atau membaca, ayat ini terdapat dalam permulaan surat Al-’Alaq, surat yang diturunkan pertama kali di Mekah kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu apa yang harus dibaca ( maa ana bi qari) ? yang harus dibaca adalah pencipta (Khaliq) dan ciptaan (makhluk). اقْرَأْ …
Comments are not available at the moment.