Home » Opini » Terminologi Ulama dalam Perspektif Islam

Terminologi Ulama dalam Perspektif Islam

admin 14 Mar 2025 374

Makna Ulama menurut Al-Qur’an dan Hadits dapat dijelaskan sebagai orang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam, khususnya dalam hal ilmu tentang Allah, wahyu-Nya, serta ajaran-ajaran Islam. Berikut adalah sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadis yang menyebutkan tentang ulama:

1.Makna Ulama dalam Al-Qur’an

Surah Al-Fathir ayat : 28.

اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ 

”Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Menurut Dr. Wahbah Al-Zuhaili, ulama adalah hamba yang takut pada Allah yang maha Gaib, mereka mengenal Allah secara mendalam dan luas (daqiq) melalui sifat-sifat dan perbuatan-Nya serta mengagungkan Allah dengan penuh hormat (ta’dzim). (Tafsir Al-Wajiz : 438. Darul Fikr. Beirut. Libanon).

Ulama dimaknai juga sebagai orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama dan Wahyu-Nya. Mereka memiliki kemampuan untuk memahami hakikat kehidupan berdasarkan ilmu yang mereka miliki. 

Oleh karenanya Al-Quran membedakan antara orang-orang yang berilmu dan orang – orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan, terkait tentang mengetahui kebenaran (hak)  Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zumar : 9.

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah sama orang-orang yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Sesungguhnya hanya ulul albab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran.” 

Imam Ibnu Jarir Al-Thabari selanjutnya menafsirkan ayat di atas sebagai berikut : 

 قل يا محمد لقومك: هل يستوي الذين يعلمون ما لهم في طاعتهم لربهم من الثواب, وما عليهم في معصيتهم إياه من التبعات, والذين لا يعلمون ذلك, فهم يخبطون في عشواء, لا يرجون بحسن أعمالهم خيرا, ولا يخافون بسيئها شرا؟ يقول: ما هذان بمتساويين.

“Katakanlah pada umat mu, wahai Muhammad: Apakah orang-orang yang mengetahui pahala atas ketaatan mereka kepada Tuhannya, dan akibat-akibat dari ketidaktaatan mereka kepada Allah, setara dengan orang-orang yang tidak mengetahui hal itu,? Karena mereka terjerumus dalam kekacauan, tidak mengharap kebaikan dalam amal baik mereka, dan tidak takut pada keburukan dalam perbuatan buruk mereka? Dia berkata: Kedua hal tersebut tidak setara.” (Tafsir Al-Thabari. Juz.20 : 177-178. Badar Hijrah).

Dalam keterangan di atas bahwa orang-orang yang berilmu dan tidak berilmu memiliki demarkasi yang jelas tentang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Maka hanya ulul albab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran dan mengetahui kebenaran, sedangkan orang-orang yang tidak berilmu sulit menerima hikmah atau pelajaran dan kebenaran,karena mereka selalu mengedepankan hawa nafsu.

2.Makna Ulama dalam Hadits

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ

“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi.”

Hadits ini menggarisbawahi kedudukan ulama dalam Islam, yaitu sebagai pewaris ilmu dari para nabi. Sebagaimana para nabi menerima wahyu dari Allah, ulama bertugas untuk menyampaikan dan mengajarkan ilmu tersebut kepada umat manusia.

3.Hadits tentang Keutamaan Ulama

Hadits Riwayat Tirmidzi

فَقِيهٌ وَاحِدٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ

“Seorang yang faqih (berilmu) lebih keras terhadap syaitan daripada seribu orang yang hanya banyak beribadah.”

Hadis ini menunjukkan bahwa ilmu yang dimiliki oleh ulama memiliki kekuatan yang luar biasa dalam melawan godaan syaitan. Ilmu yang mereka miliki membuat mereka lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dari kedua sumber ini, dapat disimpulkan bahwa ulama memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Mereka adalah orang yang memiliki ilmu yang mendalam dalam agama dan berperan penting dalam menyebarkan pengetahuan tersebut kepada umat Islam.

1.⁠ ⁠Pewaris Para Nabi: Ulama adalah pewaris para nabi, yang memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan ilmu dan kebenaran.

2.⁠ ⁠Pemberi Petunjuk: Ulama adalah pemberi petunjuk, yang memiliki tanggung jawab untuk membimbing umat Islam dalam menjalankan ajaran agama.

3.⁠ ⁠Pengembang Ilmu: Ulama adalah pengembang ilmu, yang memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama.

Makna Ulama Secara Umum

Secara umum, ulama adalah sebutan untuk orang-orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang agama, terutama agama Islam. Mereka adalah individu yang memahami ajaran-ajaran agama dengan baik, baik melalui Al-Qur’an, Hadits, fiqh, dan ilmu-ilmu lainnya yang terkait dengan Islam.

Ulama memiliki peran penting dalam masyarakat, seperti memberikan petunjuk, mendidik, dan mengarahkan umat dalam menjalankan ajaran agama dengan benar. Mereka juga bertugas menjaga, mengembangkan, dan mengajarkan ilmu agama, serta memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh umat berdasarkan ajaran Islam.

Secara etimologis, kata ulama berasal dari bahasa Arab “عالم” (ʿālim), yang berarti orang yang berilmu atau berpengetahuan. Maka, ulama adalah bentuk jamak dari ʿālim, yang berarti “para ilmuwan” atau “orang-orang yang berilmu.”

Makna  Ulama Secara Khusus

Makna khusus ulama merujuk pada orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama Islam, terutama dalam bidang-bidang yang terkait dengan syariat (hukum Islam), tafsir Al-Qur’an, hadits, fikih, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Dalam pengertian khusus ini, ulama bukan hanya sekadar orang yang berilmu, tetapi juga mereka yang memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat Islam karena keahlian dan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam.

Ulama dalam makna khusus ini mencakup beberapa kriteria, antara lain:

1.⁠ ⁠Penguasaan Ilmu Agama: Ulama harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Al-Qur’an, hadits, fikih, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Mereka juga mampu memahami dan menafsirkan teks-teks agama dengan benar.

2.⁠ ⁠Kemampuan Mengeluarkan Fatwa: Ulama memiliki wewenang untuk mengeluarkan fatwa (pendapat hukum) yang berdasarkan pada Al-Qur’an, hadits, dan ijtihad mereka. Mereka juga berperan dalam memberikan petunjuk atau solusi terhadap masalah-masalah kontemporer yang dihadapi umat Islam.

3.⁠ ⁠Memiliki Akhlak yang Baik: Selain memiliki pengetahuan, ulama juga diharapkan memiliki akhlak yang baik dan menjadi teladan dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.

4.⁠ ⁠Pemimpin dalam Agama: Ulama juga sering dianggap sebagai pemimpin spiritual atau pemimpin dalam hal agama yang dapat memberikan bimbingan kepada umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan, baik ibadah, sosial, maupun politik.

Secara keseluruhan, ulama dalam makna khusus ini memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga, mengajarkan, dan mengembangkan ilmu agama Islam, serta memimpin umat dalam menjalankan ajaran agama dengan cara yang benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat. Wallahu a’lam Bish-Shawab.[].

 

Penulis : KH. Asep Usman Rosadi (Wakil Rais PCNU Kota Bandung dan Pimpinan Ponpes Cijawura Kota Bandung).

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Penguasa Kakistokrasi

Redaksi

31 Okt 2025

Majalah The Economist memuat kata tahunan pada tahun 2024 lalu, sangat menarik. Laporan itu memilih frasa “kakistokrasi” untuk menggambarkan kemenangan Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Kembalinya Trump ke Gedung Putih menurut laporan The Economist itu membawa pada konsekuensi penting, bukan saja bagi negara adikuasa itu sendiri, akan tetapi bagi negara tetangga dan …

Kiai Asep Cijawura dan Tawarannya (II)

Redaksi

28 Okt 2025

Absenya Etika dalam Politik Kita Dalam refleksinya Kiai Asep Cijawura merenungkan persoalan mendasar tentang masalah umat sekarang. Yaitu terjadinya krisis moral yang mengakibatkan problem pada kehidupan umat, dan berdampak melahirkan gap dalam segala multidimensi, terutama minat terhadap keilmuan dan kecakapan ekonomi yang mandiri jauh tertinggal. Sebagaimana ulama-ulama pembaharu dahulu Kiai Asep juga berpendapat, pangkalnya ada …

Kiai Asep Cijawura dan Tawarannya (I)

Redaksi

24 Okt 2025

Membincang tentang etika (akhlak), pembaharuan, dan kemandirian jadi percakapan rutin Kiai Asep Cijawura (begitu biasa saya menyebut) K.H.M. Asep Usman Rosadi (Pimpinan Pondok Pesantren Cijawura Kota Bandung). Tiga topik yang ditawarkan Kiai Asep tidak saja deskriptif, tetapi sekaligus perspektif sebagai falsafah hidup kesehariannya baik di lingkungan Pesantren maupun jamaahnya. Lanskap ide-ide tersebut juga sangat menarik …

Maulid Nabi : Meneguhkan Nilai Tauhid dan Meneladani Akhlak

Redaksi

04 Sep 2025

Sejak kelahirannya Nabi Muhammad saw adalah manusia paling suci yang mana beliau tidak memiliki sedikitpun keburukan, beliau adalah seorang yang maksum. Moral etik selalu melekat dalam kesehariannya dan menyempurnakan akhlak menjadi misi utama dalam kerasulannya setelah menegakkan ajaran monoteis (Tauhid). Dua misi ini menjadi prinsip dasar ajaran Islam pada masa awal, yaitu doktrin Tauhid dan …

Memahami Otoritas Syuriah di Jam’iyah NU

Redaksi

24 Mei 2025

Sejak dulu otoritas Syuriah sebagai penentu kebijakan perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan arah organisasi para ulama ini, bahkan lebih jauh arahannya ditunggu jamaah NU, dan bahkan pandangan terkait dengan dinamika politik Nasional isyaratnya sangat menentukan peta NU.   Otoritas Syuriah dalam wajah perkumpulan NU dipandang memiliki kekuatan khusus dari intelektual …

Haji Sarana Legitimasi Raja Jawa, Ngelmu dan Islamisasi di Indonesia

Redaksi

21 Mei 2025

Bulan Dzulhijjah merupakan penanda adanya bulan Haji, untuk itu kaum muslimin dari kalangan yang mampu (istatho’a), baik mampu secara fisik, syariat dan finansial, di bulan haji mereka antusias berbondong-bondong untuk menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut, tak terkecuali umat Islam di Indonesia, hatta jauh-jauh hari mereka menabung uang untuk beribadah haji ke tanah suci Makkah Arab …

x
x