
Majalah The Economist memuat kata tahunan pada tahun 2024 lalu, sangat menarik. Laporan itu memilih frasa “kakistokrasi” untuk menggambarkan kemenangan Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Kembalinya Trump ke Gedung Putih menurut laporan The Economist itu membawa pada konsekuensi penting, bukan saja bagi negara adikuasa itu sendiri, akan tetapi bagi negara tetangga dan negara lain di mana pun.
Kakistokrasi, frasa yang dipilih The Economist dapat menggambarkan gabungan perasaan terkejut, kegembiraan, dan kecemasan yang dirasakan banyak orang di Amerika saat gerakan Make America Great Again (GAMA) kembali berkuasa, pertama kali digagas dalam kampanye Presiden Ronald Reagan pada tahun 1980, lalu jadi jargon kampanye Donald Trump di tahun 2024.
Kekuasaan “kakistokrasi” digambarkan sebagai pemerintahan buruk. Pengertian buruk mengacu pada satu kekuasaan nir-etika dan patrimonialisme. Atau dalam istilah lain dari seorang filsuf Jerman, Hannah Arendt (m.1975) menyebut sebagai kekuasaan “demagog” dan “destruktif”. Menurut Arendt hal itu sebagai benih menuju kekuasaan otoritarianisme dan totalitarianisme.
Ketika nurani, kepercayaan dan etika sebagai dasar manusia, pada kekuasaan kakistokrasi bukan jadi landasan lagi. Sistem tersebut akan menghancurkan tatanan etika masyarakat. Segelintir elit dan kroni yang tidak kompeten mengontrol dan mengatur kedaulatan orang banyak. Terhadap para pengkritik, kekuasaan kastrokrasi akan selalu curiga, dan dianggap gangguan kekuasaan. Etika akan terlihat remang-remang bahkan nyaris gelap gulita.
Dalam kekuasaan kakistokrasi segala bentuk pelanggaran yang menjadi keburukan dalam hukum dan etika publik bisa menjadi halal. Sebut saja nama Matt Gaitz orang yang sudah divonis melakukan kejahatan seksual dan narkoba dengan entengnya dicalonkan jadi penegak hukum tinggi negara AS, atau nama Dan Pete Hegseth, seorang pembawa acara Fox News yang melakukan kejahatan seksual dan terkait sayap ekstrim kanan ditunjuk sebagai menteri pertahanan AS, atau nama John F Kennedy junior, seorang pria dengan pandangan menyesatkan tentang vaksin, dicalonkan jadi menteri kesehatan. Juga, bisa jadi seorang pelanggar kejahatan kemanusian yang telah banyak melakukan genosida bisa diangkat jadi pahlawan.
Kakistokrasian akan menjelma sebagai serigala yang menggigit semua daging moral manusia. Semua akan dikontrol lewat kekuasaan patrimonialisme di mana tradisi kekuasaan politik dianggap sebagai milik pribadi, model ini sebagai perlawanan segala bentuk ethos dasar-dasar pada manusia. Budaya kakistokrasi bukan saja terjadi di negara-negara otoriter, akan tetapi pada negara-negara demokrasi sekalipun, bahkan di banyak negara dekolonialis yang sudah menganut berbagai paham ideologi negara yang berdaulat, kerap terjadi, meski instrumen negaranya sudah demokrasi.
Kekuasaan kakistokrasi bukan terjadi pada entitas kekuasaan negara, akan tetapi bisa jadi dipraktekan pada entitas atau kelompok kekuasaan ormas keagamaan, di mana meraih kekuasaan sudah tidak mengacu pada nilai-nilai etika, aturannya sangat paternalistik yaitu membatasi individu atau kelompok demi kebaikan sendiri atau kelompoknya. Bukan landasan etika dan hukum universal jadi dasar pegangan.
Poltik kakistokrasi berdasarkan kedekatan yang tidak kompeten, penilaian berdasarkan puja-puji pada kekuasaan oligarki (asal bapak senang). Mengangkat kroni yang tidak kompeten menjadi norma, membagi jabatan seperti membelah kue yang dibagikan berdasarkan kekeluargaan atau kedekatan. Peraturan kekuasaan jadi monopoli segelintir elit untuk mengatur semua personel. Musyawarah untuk mufakat seperti dalam konsep Islam terasa asing di telinga mereka, semua ketentuan ethos politik diabaikan demi ambisi kepuasan pribadi. Nalar logis menjadi ambyar. Kata Sir Stafford Cripps ; peradaban yang hakiki, bahagia, bermoral tidak bisa dibangun di atas basis material yang jahat.[]
Penulis : W.S. Abdul Aziz Pegiat Literasi & Pemikiran di Komunitas LINGKUP.
Redaksi
28 Okt 2025
Absenya Etika dalam Politik Kita Dalam refleksinya Kiai Asep Cijawura merenungkan persoalan mendasar tentang masalah umat sekarang. Yaitu terjadinya krisis moral yang mengakibatkan problem pada kehidupan umat, dan berdampak melahirkan gap dalam segala multidimensi, terutama minat terhadap keilmuan dan kecakapan ekonomi yang mandiri jauh tertinggal. Sebagaimana ulama-ulama pembaharu dahulu Kiai Asep juga berpendapat, pangkalnya ada …
Redaksi
24 Okt 2025
Membincang tentang etika (akhlak), pembaharuan, dan kemandirian jadi percakapan rutin Kiai Asep Cijawura (begitu biasa saya menyebut) K.H.M. Asep Usman Rosadi (Pimpinan Pondok Pesantren Cijawura Kota Bandung). Tiga topik yang ditawarkan Kiai Asep tidak saja deskriptif, tetapi sekaligus perspektif sebagai falsafah hidup kesehariannya baik di lingkungan Pesantren maupun jamaahnya. Lanskap ide-ide tersebut juga sangat menarik …
Redaksi
04 Sep 2025
Sejak kelahirannya Nabi Muhammad saw adalah manusia paling suci yang mana beliau tidak memiliki sedikitpun keburukan, beliau adalah seorang yang maksum. Moral etik selalu melekat dalam kesehariannya dan menyempurnakan akhlak menjadi misi utama dalam kerasulannya setelah menegakkan ajaran monoteis (Tauhid). Dua misi ini menjadi prinsip dasar ajaran Islam pada masa awal, yaitu doktrin Tauhid dan …
Redaksi
24 Mei 2025
Sejak dulu otoritas Syuriah sebagai penentu kebijakan perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan arah organisasi para ulama ini, bahkan lebih jauh arahannya ditunggu jamaah NU, dan bahkan pandangan terkait dengan dinamika politik Nasional isyaratnya sangat menentukan peta NU. Otoritas Syuriah dalam wajah perkumpulan NU dipandang memiliki kekuatan khusus dari intelektual …
Redaksi
21 Mei 2025
Bulan Dzulhijjah merupakan penanda adanya bulan Haji, untuk itu kaum muslimin dari kalangan yang mampu (istatho’a), baik mampu secara fisik, syariat dan finansial, di bulan haji mereka antusias berbondong-bondong untuk menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut, tak terkecuali umat Islam di Indonesia, hatta jauh-jauh hari mereka menabung uang untuk beribadah haji ke tanah suci Makkah Arab …
Redaksi
10 Apr 2025
Empat dekade bukan sekadar hitungan usia. Bagi Lakpesdam NU, ini adalah cermin perjalanan panjang, dari sekadar pelengkap struktural menjadi nadi peradaban, dari ruang-ruang diskusi hingga menyentuh denyut masyarakat. Sebagai bagian dari keluarga besar Lakpesdam, saya merasa terpanggil untuk merefleksikan titik ini, adalah sebuah momentum penting dalam upaya menegaskan kembali posisi Lakpesdam sebagai Badan Perencanaan Strategis …
04 Sep 2025 168 views
Sejak kelahirannya Nabi Muhammad saw adalah manusia paling suci yang mana beliau tidak memiliki sedikitpun keburukan, beliau adalah seorang yang maksum. Moral etik selalu melekat dalam kesehariannya dan menyempurnakan akhlak menjadi misi utama dalam kerasulannya setelah menegakkan ajaran monoteis (Tauhid). Dua misi ini menjadi prinsip dasar ajaran Islam pada masa awal, yaitu doktrin Tauhid dan …
24 Okt 2025 96 views
Membincang tentang etika (akhlak), pembaharuan, dan kemandirian jadi percakapan rutin Kiai Asep Cijawura (begitu biasa saya menyebut) K.H.M. Asep Usman Rosadi (Pimpinan Pondok Pesantren Cijawura Kota Bandung). Tiga topik yang ditawarkan Kiai Asep tidak saja deskriptif, tetapi sekaligus perspektif sebagai falsafah hidup kesehariannya baik di lingkungan Pesantren maupun jamaahnya. Lanskap ide-ide tersebut juga sangat menarik …
18 Mar 2025 398 views
Ramadan adalah bulan diturunkan Al-Quran atau Nuzulul Quran, ayat pertama kali turun adalah “Iqra” atau membaca, ayat ini terdapat dalam permulaan surat Al-’Alaq, surat yang diturunkan pertama kali di Mekah kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu apa yang harus dibaca ( maa ana bi qari) ? yang harus dibaca adalah pencipta (Khaliq) dan ciptaan (makhluk). اقْرَأْ …
21 Mar 2025 376 views
Kemandirian adalah kemampuan seseorang, komunitas, masyarakat, organisasi, lembaga, instansi atau negara untuk mengatur diri sendiri, membuat kebijakan, keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan, dan mengambil tindakan tanpa bergantung pada pihak lain. Kemandirian juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola diri sendiri, memenuhi kebutuhan sendiri, dan mengembangkan potensi diri sendiri (sdm maupun sda), sarana dan prasarana dalam …
10 Mar 2025 291 views
Pada bulan Ramadan di banyak tempat orang-orang berbicara tentang keinginan banyak merengkuh bongkahan tempat peribadatan, berduyun-duyun mendekati Tuhan. Mereka menghabiskan waktu dalam mantra-mantra doa, dzikir, ritual, dan bahkan ibadah secara bersemedi di tempat-tempat sunyi, dan menjauhi hiruk pikuk dunia. Lalu apakah mendekati Tuhan sebatas itu? Para nabi dan tokoh-tokoh spiritual dahulu menunjukkan bahwa kedekatan dengan Tuhan …
31 Okt 2025 53 views
Majalah The Economist memuat kata tahunan pada tahun 2024 lalu, sangat menarik. Laporan itu memilih frasa “kakistokrasi” untuk menggambarkan kemenangan Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Kembalinya Trump ke Gedung Putih menurut laporan The Economist itu membawa pada konsekuensi penting, bukan saja bagi negara adikuasa itu sendiri, akan tetapi bagi negara tetangga dan …
14 Mar 2025 374 views
Makna Ulama menurut Al-Qur’an dan Hadits dapat dijelaskan sebagai orang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam, khususnya dalam hal ilmu tentang Allah, wahyu-Nya, serta ajaran-ajaran Islam. Berikut adalah sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadis yang menyebutkan tentang ulama: 1.Makna Ulama dalam Al-Qur’an Surah Al-Fathir ayat : 28. اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ …
Comments are not available at the moment.