Arab Saudi Mengangkat Ulama Ultrakonservatif Wahabi Sheikh Saleh bin Fawzan Sebagai Mufti Agung

lingkupminds.com – Pasca meninggal mufti agung Sheikh Abdulaziz bin Abdullah al-Sheikh September lalu. Alih-alih sekarang melakukan liberalisasi sosial, Kerajaan Arab Saudi menunjuk seorang ulama ultra konservatif Wahabi pada Rabu malam 22 Oktober 2015 waktu setempat sebagai mufti agung baru negara itu, ulama agama tertinggi di kerajaan.

Sheikh Saleh bin Fawzan al-Fawzan, 90 tahun, ditunjuk posisi mufti agung. Keputusan tersebut datang dari Raja Salman, berdasarkan rekomendasi putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kata laporan berita resmi Arab Saudi seperti dilansir AP news 23/10/25.

Syekh Saleh, lahir pada 28 September 1935 di provinsi al-Qassim, Arab Saudi, ia mempelajari Al-Qur’an pada seorang imam setempat setelah ayahnya wafat. Ia menjadi seorang ulama terkemuka, menjadi seorang peceramah  melalui acara radio “Noor ala al-Darb”, serta berdakwah melalui berbagai buku yang telah ia tulis dan menghiasi di televisi. Fatwa-fatwanya, ujaran keagamaannya, disebarkan melalui media sosial.

Komentar -komentar keagamaan Syekh Saleh dulu kontroversial dan menimbulkan banyak kritik di media Barat di masa lalu atas sejumlah pernyataannya. Misal, Human Rights Watch pada tahun 2017 melaporkan bahwa ketika ditanya apakah Muslim Sunni harus menganggap Syiah sebagai “Saudara Sunni” , Syekh Saleh menjawab: “Mereka adalah saudara Setan.”

Lanjut dia Syiah “berbohong tentang Tuhan, nabi-Nya, dan konsensus umat Islam. Tidak ada keraguan tentang kekafiran mereka,” Human Rights Watch mengutip pernyataan Sheikh Saleh secara terpisah di lain waktu.

Komentar-komentar semacam  tentang Syiah itu dari para pemimpin agama di Arab Saudi memang kerap muncul demikian, terutama di tengah ketegangan politik antara kerajaan dan Iran. Sheikh Saleh juga mengkritik pemberontak Houthi Yaman karena menembakkan rudal ke tempat-tempat suci di kerajaan tersebut.

Komentar konservatif Syaikh Shaleh pada tahun 2003, dia berkata: “Perbudakan adalah bagian dari Islam. Perbudakan adalah bagian dari jihad, dan jihad akan tetap ada selama Islam masih ada.”

Syekh Shaleh  juga memiliki fatwa yang dikaitkansikapnya pada tahun 2016 yang melarang game seluler “Pokémon Go” sebagai bentuk perjudian. Aakan tetapi sekarang Arab Saudi di bawah Putra Mahkota Mohammed kini memiliki saham yang cukup besar di Nintendo dan divisi game Niantic, pembuat “Pokémon Go”.

Sheikh Saleh mengganti Sheikh Abdulaziz bin Abdullah al-Sheikh pada bulan September , yang menjabat sebagai mufti besar selama seperempat abad, dengan terobaosan fatwa-fatwa agama atas liberasasi sosial Arab Saudi

Keluarga al-Sheikh, merupakan keturunan Syekh Mohammed Ibn Abdul-Wahhab, telah lama jadi anggotanya dan menjabat sebagai mufti agung. Ajaran Islam ultrakonservatif Syekh Mohammed pada abad ke-18, yang secara luas disebut sebagai “Wahabisme”  telah memandu kerajaan selama beberapa dekade, terutama setelah Revolusi Islam 1979 di Iran yang membuat kerajaan tersebut semakin konservatif.

Mufti agung adalah salah satu ulama Islam terkemuka di dunia Muslim Sunni. Arab Saudi, rumah bagi kota suci Mekah dan Madinah, menyelenggarakan ibadah haji tahunan yang diwajibkan bagi semua Muslim yang mampu, sekali seumur hidup, sehingga pernyataan mufti agung tersebut menjadi ketentuan.

Kini  Arab Saudi telah melakukan liberalisasi sosial di bawah Raja Salman, dengan mengizinkan perempuan mengemudi dan membuka bioskop karena negara tersebut mencoba mengalihkan perekonomiannya dari dominasi industri minyak. [].

Credit | redaksi LINGKUP.

Sumber | AP NEWS.