- OpiniMaulid Nabi : Meneguhkan Nilai Tauhid dan Meneladani Akhlak
- OpiniNuzulul Al-Quran Sebagai Titik Awal Peradaban Islam
- WartaHaul Ke-35 Pendiri Pondok Pesantren Cijawura, Refleksi Perjuangan dan Keteladanan
- OpiniAhmad Taufiq : 40 Tahun Lakpesdam NU antara Turats dan Menggerakan Ijtihad Sosial
- OpiniMemahami Islam dan Islamisme (Islam wa Islamiyin)

Kemandirian Melangit dan Membumi (Bag 1)
Kemandirian adalah kemampuan seorang individu, masyarakat, organisasi, lembaga, instansi, komunitas, dan atau institusi negara untuk mengatur diri sendiri, membuat kebijakan, keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan, dan mengambil tindakan tanpa bergantung pada pihak lain.
Kemandirian juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola diri sendiri, memenuhi kebutuhan sendiri, dan mengembangkan potensi diri sendiri (baca; sumber daya manusia maupun sumber daya alam), sarana dan prasarana dalam segala bidang,misa l kemandirian pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, politik dan lain-lain tanpa campur tangan atau dominasi pihak lain.
Selanjutnya supaya memiliki keunikan dan bercita rasa. Kemandirian dibagi dua jenis yaitu Kemandirian Melangit dan Kemandirian Membumi, dengan penjelasan singkat sebagai berikut :
1. Kemandirian Melangit
Kemandirian Melangit adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan tingkat kemandirian ilahi atau spiritual, yang tidak hanya mencakup kebebasan dalam aspek duniawi atau materi, tetapi juga dalam dimensi yang lebih dalam, yaitu dalam aspek spiritual, moral, atau intelektual. Istilah ini mengacu pada sebuah kondisi dimana seseorang tidak hanya mandiri dalam hal fisik atau sosial, tetapi juga dalam pencapaian kesadaran, kedamaian batin, kebebasan pikiran, dan kedewasaan spiritual yang mencapai tingkat yang tinggi berdasarkan Dalil Naqli (Al Quran dan Al-Hadits).
Beberapa dimensi dalam Kemandirian Melangit sesuai keyakinan (aqidah), sebagai berikut :
1. Kemandirian Spiritual
Mengarah pada pencapaian kedamaian dalam diri dan kebebasan dari dorongan atau keinginan duniawi yang berlebihan. Ini berarti seseorang mampu mengendalikan hawa nafsu dan hidup dengan penuh kesadaran spiritual, terhubung dengan dimensi ilahi.
Berikut Al-Quran terkait kemandirian spiritual :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ.
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Al-‘Ankabut : 69).
Tafsir Kontemporer :
Ayat ini menekankan bahwa kemandirian spiritual harus diarahkan untuk berjihad dalam mencari keridhaan Allah SWT.
Berikut Hadits terkait kemandirian spiritual :
الْمُسْتَقِلُ الْأَكْبَرُ هُوَ الطَرِيقُ الْأَقْوَمُ إِلَى اللَّهِ.
“Kemandirian spiritual (besar) adalah jalan yang paling lurus untuk mencapai Allah”.
(HR. Ibnu Majah).
Tafsir Kontemporer :
Hadits ini menekankan pentingnya memiliki kemandirian spiritual yang kuat untuk mencapai jalan yang lurus dan benar menuju Allah SWT.
2.Kemandirian Intelektual
Berhubungan dengan kemampuan untuk berpikir secara mandiri, tidak terpengaruh oleh dogma atau pengaruh luar yang tidak rasional. Ini adalah pencapaian dimana seseorang mampu berpikir kritis dan merenungkan kehidupan dengan cara yang dalam, tidak hanya berdasarkan ajaran eksternal, tetapi juga dengan introspeksi dan pengetahuan yang lebih tinggi.
Berikut Al Qur’an terkait kemandirian intelektual :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ulil Albab)”. (QS. Ali Imran : 190).

Tafsir Kontemporer :
Ayat ini menekankan bahwa alam semesta dan fenomena alam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang dapat dipahami oleh orang-orang yang berakal.
Berikut Hadits terkait kemandirian intelektual :
اطْلُبُوا الْعِلْمَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ وَنِيَّةٍ صَادِقَةٍ.
“Tuntutlah ilmu dengan hati yang bersih dan niat yang baik”.
(HR. Tirmidzi).
Tafsir Kontemporer :
Hadits ini menekankan pentingnya memiliki niat yang baik dan hati yang bersih dalam menuntut ilmu dan kemandirian intelektual.
3.Kemandirian Moral
Berkaitan dengan kebebasan untuk menentukan nilai-nilai moral dan etika hidup, tanpa tergantung pada norma sosial atau tekanan dari masyarakat. Ini mencerminkan kemampuan untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang diyakini sebagai kebaikan yang lebih tinggi dan universal.
Berikut Al Qur’an terkait kemandirian moral :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyerahkan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menyelesaikan urusan, maka putuskanlah dengan adil”. (QS. An-Nisa’ : 58)
Tafsir Kontemporer :
Ayat ini menekankan bahwa kemandirian moral harus diarahkan untuk menyerahkan amanat kepada yang berhak dan memutuskan urusan dengan adil.
Berikut Hadits terkait kemandirian moral :
لَيْسَ أَحَدٌ أَحْرَرَ مِنْ مُتَقَيِ اللَّهِ.
“Tidak ada seorang pun yang lebih merdeka dari pada orang yang takut kepada Allah”.
(HR. Tirmidzi)
Tafsir Kontemporer :
Hadits ini menekankan bahwa kemandirian moral sejati hanya dapat dicapai dengan takut kepada Allah SWT.
Secara keseluruhan, Kemandirian Melangit mengarah pada pencapaian keseimbangan antara aspek duniawi dan spiritual sesuai keyakinan, yang membawa individu pada kebebasan sejati baik dalam hal batin/rasa (aqidah), pikiran/cipta (fikroh), maupun tindakan/kersa (harokah). Wallahu A’lam Bish-Shawab. Bersambung…..
Penulis : K.H.M. Asep Usman Rosadi (Pimpinan Pesantren Cijawura & Wakil Syuriah PCNU Kota Bandung 2024-2029).
Redaksi
04 Sep 2025
Sejak kelahirannya Nabi Muhammad saw adalah manusia paling suci yang mana beliau tidak memiliki sedikitpun keburukan, beliau adalah seorang yang maksum. Moral etik selalu melekat dalam kesehariannya dan menyempurnakan akhlak menjadi misi utama dalam kerasulannya setelah menegakkan ajaran monoteis (Tauhid). Dua misi ini menjadi prinsip dasar ajaran Islam pada masa awal, yaitu doktrin Tauhid dan …
Redaksi
24 Mei 2025
Sejak dulu otoritas Syuriah sebagai penentu kebijakan perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan arah organisasi para ulama ini, bahkan lebih jauh arahannya ditunggu jamaah NU, dan bahkan pandangan terkait dengan dinamika politik Nasional isyaratnya sangat menentukan peta NU. Otoritas Syuriah dalam wajah perkumpulan NU dipandang memiliki kekuatan khusus dari intelektual …
Redaksi
21 Mei 2025
Bulan Dzulhijjah merupakan penanda adanya bulan Haji, untuk itu kaum muslimin dari kalangan yang mampu (istatho’a), baik mampu secara fisik, syariat dan finansial, di bulan haji mereka antusias berbondong-bondong untuk menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut, tak terkecuali umat Islam di Indonesia, hatta jauh-jauh hari mereka menabung uang untuk beribadah haji ke tanah suci Makkah Arab …
Redaksi
10 Apr 2025
Empat dekade bukan sekadar hitungan usia. Bagi Lakpesdam NU, ini adalah cermin perjalanan panjang, dari sekadar pelengkap struktural menjadi nadi peradaban, dari ruang-ruang diskusi hingga menyentuh denyut masyarakat. Sebagai bagian dari keluarga besar Lakpesdam, saya merasa terpanggil untuk merefleksikan titik ini, adalah sebuah momentum penting dalam upaya menegaskan kembali posisi Lakpesdam sebagai Badan Perencanaan Strategis …
admin
21 Mar 2025
Kemandirian adalah kemampuan seseorang, komunitas, masyarakat, organisasi, lembaga, instansi atau negara untuk mengatur diri sendiri, membuat kebijakan, keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan, dan mengambil tindakan tanpa bergantung pada pihak lain. Kemandirian juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola diri sendiri, memenuhi kebutuhan sendiri, dan mengembangkan potensi diri sendiri (sdm maupun sda), sarana dan prasarana dalam …
admin
18 Mar 2025
Ramadan adalah bulan diturunkan Al-Quran atau Nuzulul Quran, ayat pertama kali turun adalah “Iqra” atau membaca, ayat ini terdapat dalam permulaan surat Al-’Alaq, surat yang diturunkan pertama kali di Mekah kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu apa yang harus dibaca ( maa ana bi qari) ? yang harus dibaca adalah pencipta (Khaliq) dan ciptaan (makhluk). اقْرَأْ …
26 Mar 2025 326 views
Bandung,lingkupminds.com – Pondok Pesantren Margasari Cijawura, Kota Bandung, menggelar Haul ke-35 K.H.R. Moch. Burhan atau Apa Eyang Rabu (26/3/2024) / Malam 27 Ramadan 1446 H. Acara tersebut mengangkat tema “Perjuangan dan Keteladanan.“ Cucu K.H.R Moch.Burhan, yaitu K.H.M. Asep Usman Rosadi menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan pesan utama Apa Eyang, meletakan spirit perjuangan dan meneladani aspek-aspek …
21 Mar 2025 350 views
Kemandirian adalah kemampuan seseorang, komunitas, masyarakat, organisasi, lembaga, instansi atau negara untuk mengatur diri sendiri, membuat kebijakan, keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan, dan mengambil tindakan tanpa bergantung pada pihak lain. Kemandirian juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola diri sendiri, memenuhi kebutuhan sendiri, dan mengembangkan potensi diri sendiri (sdm maupun sda), sarana dan prasarana dalam …
19 Mar 2025 369 views
Kemandirian adalah kemampuan seorang individu, masyarakat, organisasi, lembaga, instansi, komunitas, dan atau institusi negara untuk mengatur diri sendiri, membuat kebijakan, keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan, dan mengambil tindakan tanpa bergantung pada pihak lain. Kemandirian juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola diri sendiri, memenuhi kebutuhan sendiri, dan mengembangkan potensi diri sendiri (baca; sumber daya manusia …
10 Mar 2025 268 views
Pada bulan Ramadan di banyak tempat orang-orang berbicara tentang keinginan banyak merengkuh bongkahan tempat peribadatan, berduyun-duyun mendekati Tuhan. Mereka menghabiskan waktu dalam mantra-mantra doa, dzikir, ritual, dan bahkan ibadah secara bersemedi di tempat-tempat sunyi, dan menjauhi hiruk pikuk dunia. Lalu apakah mendekati Tuhan sebatas itu? Para nabi dan tokoh-tokoh spiritual dahulu menunjukkan bahwa kedekatan dengan Tuhan …
21 Mei 2025 256 views
Bulan Dzulhijjah merupakan penanda adanya bulan Haji, untuk itu kaum muslimin dari kalangan yang mampu (istatho’a), baik mampu secara fisik, syariat dan finansial, di bulan haji mereka antusias berbondong-bondong untuk menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut, tak terkecuali umat Islam di Indonesia, hatta jauh-jauh hari mereka menabung uang untuk beribadah haji ke tanah suci Makkah Arab …
10 Mar 2025 248 views
Ada sejumlah sarjana barat menyebutkan bahwa partisipasi politik kelompok Islam dalam demokrasi merupakan konsep asing yang tak mungkin bisa dipraktikan. Mereka beranggapan ada afiliasi kuat yang tidak mungkin dipisahkan antara hubungan poltik dan agama. Kasarnya, ini bisa dikatakan demokrasi tidak cocok dalam masyarakat Islam. Pendapat tersebut saya kira keliru. Jika dialamatkan pada wajah Muslim di …
14 Mar 2025 352 views
Makna Ulama menurut Al-Qur’an dan Hadits dapat dijelaskan sebagai orang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam, khususnya dalam hal ilmu tentang Allah, wahyu-Nya, serta ajaran-ajaran Islam. Berikut adalah sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadis yang menyebutkan tentang ulama: 1.Makna Ulama dalam Al-Qur’an Surah Al-Fathir ayat : 28. اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ …
Comments are not available at the moment.